Skip to content

Simposium 2022 Jakarta

Pekan yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk menghadiri rangkaian acara Simposium PPI Dunia yang ke 14 yang digelar di Jakarta. Simposium ini menjadi yang pertama kali digelar di Indonesia, karena sebelumnya diadakan di negara yang berkesempatan menjadi tuan rumah yang bergilir pada tiap tahunnya. Saya menjadi satu dari lima orang pengurus PPI Spanyol yang datang ke rangkaian acara tahun ini. 

    Agenda pada hari pertama dan kedua adalah education expo di Gedung Kemendikbud, dan PPI Spanyol bekerjasama dengan Campus Spain untuk memberikan informasi seputar bersekolah dan menetap di Spanyol kepada audiens yang datang. Dari kerjasama ini, kami berharap akan lebih banyak pelajar indonesia yang tertarik dan memilih spanyol sebagai destinasi studi mereka, karena Spanyol belum populer sebagai destinasi untuk studi bagi pelajar Indonesia. 

Masih pada hari yang kedua, kami beserta delegasi PPI negara-negara yang lainnya juga diundang ke balaikota bogor untuk dijamu langsung oleh Bapak Walikota Bogor, Bpk. Bima Arya. Bapak Walikota menceritakan saat-saat dia studi di Australia dan pengalamannya menjadi Ketua PPI Australia pada tahun 2002. Beliau juga berpesan banyak hal pada kami hadirin agar berjuang pada masa-masa studi kami di luar negeri.

    Selanjutnya, pada hari yang ke-3 dan ke-4, kami para delegasi mengikuti sesi seminar bersama para menteri dan tokoh penting yang lainnya. Pada hari yang pertama, acara diisi Menteri Kemendikbud, Bapak Nadiem Makarim dan beberapa pejabat yang lain, seminar dikhususkan tentang identitas bangsa Indonesia juga jiwa kepancasilaan yang harus dipegang teguh oleh kami para pelajar indonesia. Pada hari yang ke-4, Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir dan Menteri Parekraf, Bapak Sandiaga Uno memberikan sesi interaktif tentang peran kami pelajar indonesia untuk pembangunan Indonesia, mereka memberi kami wawasan tentang program kerja yang sedang dilakukan pemerintahan Indonesia, khususnya untuk pemulihan ekonomi indonesia pasca pandemi. 

    Rangkaian acara selanjutnya adalah Kongres PPI Dunia yang diadakan di Asrama Haji Pondok Gede pada hari ke-5 sampai ke-7. Kongres PPI Dunia ini membahas beberapa agenda penting yang sudah dilakukan PPI Dunia dan yang akan dilakukan kepengerusuan PPI Dunia selanjutnya. 

Pertama, saya mengikuti Sidang Komisi Parekraf yang membahas tentang rekomendasi program kerja untuk kepengurusan PPI Dunia yang selanjutnya, agenda seperti mempopulerkan destinasi desa wisata dan destinasi-destinasi baru untuk wisata giat kami bahas dalam sidang tersebut. Lalu, kami lanjut ke acara sidang ppi dunia dimana AD/ART PPI Dunia untuk tahun kedepan, Laporan Pertanggung Jawaban pengurus sebelumnya dan pemilihan umum ketua PPI dunia periode 2022-2023.

Secara pribadi simposium ini adalah pengalaman yang baru untuk saya dan strategis untuk posisi saya sebagai pengurus PPI Spanyol karena saya mendapatkan kesempatan untuk bersosialisasi dengan delegasi-delegasi lainnya dan membangun hubungan baru antar PPI negara. Selain itu karena simposium ini berdekatan dengan hari kemerdekaan, saya juga lebih bersyukur atas identitas saya sebagai orang Indonesia dan saya termotivasi untuk memperat lagi hubungan atas pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri.

Julius Caesar Avante Fernandez,