- Surat kontrak tempat tinggal saya di Spanyol.
- Bukti Ketersediaan dana atau surat sponsor dari institusi yang mengirim.
- Photocopy NIE (Resident Permit) suami/istri.
- Photocopy kartu pelajar suami/istri (Student ID) di universitas Spanyol.
- Surat dari universitas di Spanyol yang menjelaskan dua hal, pertama suami/istri adalah mahasiswa aktif di universitas tersebut dan kedua universitas tidak keberatan dengan keikutsertaan istri/suami ke Spanyol.
- SKCK dari Mabes Polri di Jakarta. Prosedur mendapatkan SKCK dari Mabes Polri tentunya dimulai dari Polsek, Polres, Polda di daerahnya masing-masing, baru kemudian Mabes Polri di Jakarta.
- Surat keterangan sehat dari Rumah Sakit dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol yang mencantumkan kalimat berikut “Tidak menderita satupun penyakit yang dapat berdampak dalam peraturan kesehatan Internasional tahun 2005″.
- Formulir aplikasi visa rangkap 2 disertai foto ukuran 3×4 background putih (yang harus ditempel, tidak disteples).
- Pasfoto berwarna 3×4 = 2 lembar (wajah 80% dan background harus putih)
- Paspor yang berlaku minimal 6 bulan.
- Photocopy paspor halaman pertama dan terakhir.
- Photocopy KTP dan kartu keluarga.
- Photocopy surat nikah yang dilegalisir di KUA yang mengeluarkan, kementerian agama di Jakarta, kemenkumham, kemenlu, dan kedubes Spanyol. Selain itu, buku nikah juga di terjemahkan ke dalam bahasa Spanyol.
- Asuransi kesehatan yang berlaku selama tinggal di Spanyol, dan mengkover paling tidak 30.000 euro. Perusahaan asuransi yang biasa dipakai Swisscare (https://swisscare.com/es/), Atlantida (http://www.atlantida.cat/) atau Cobertis (http://universitats.cobertis.com/). Asuransi lainnya bisa dilihat di tautan ini.