Skip to content

Budaya

Budaya

Spanyol memiliki budaya yang cenderung santai dibandingkan orang-orang di negara Eropa lainnya. Selain itu, orang disini juga sangat kekeluargaan dan sangat ramah. Mereka suka sekali berbicara, jadi kamu dijamin tidak akan kesepian selama di Spanyol. Selain itu Bahasa Spanyol juga Bahasa yang resmi di 21 negara, dengan menguasai bahasa Spanyol berarti kamu membuka pintu pergaulan dan pengetahuan untuk negara-negara tersebut. Disamping itu Spanyol memiliki banyak festival yang seru, seperti festival dikejar Banteng (San Fermin Festival) di Pamplona, festival api dan boneka Las Fallas di Valencia, Perayaan Sant Joan dan La Merce di Barcelona, dan perang tomat alias La Tomatina di Bunol, Valencia.

Waktu berkegiatan

Perbedaan pertama yang paling mencolok di Spanyol adalah waktu berkegiatan yang sangat berbeda dibandingkan dengan di Indonesia.

Di Spanyol, ada kebiasaan istirahat siang (siesta), yang mengakibatkan toko-toko dan kantor-kantor tutup sejak pukul 1 siang hingga pukul 3 siang. Hal yang sama juga berlaku untuk bank dan kantor-kantor pemerintahan.

Pergeseran waktu ini masih berlanjut hingga malam hari. Bagi rekan-rekan yang hendak mencari makan malam, beberapa restoran baru mulai membuka pintunya pada pukul 9 malam, dan tutup sekitar tengah malam.

Hal yang sama berlaku bila teman-teman berkunjung ke club dan party, yang biasanya baru dimulai pada tengah malam, mulai ramai pada pukul 2 pagi, dan berangsur selesai pada pukul 5 pagi.

Di akhir pekan, terutama hari Minggu, kebanyakan toko juga TUTUP. Bahkan department store terkemuka seperti El Corte Inglés pun tutup. Dengan demikian, bagi teman-teman yang hendak berbelanja di akhir pekan, harus merencanakannya pada hari Sabtu.

Bahasa

Meskipun bahasa Spanyol (castellano) merupakan bahasa nasional, Spanyol mengakui beberapa bahasa daerah yang digunakan di negara ini. Bahasa-bahasa tersebut adalah Katalan (Catalan) dan Aranese (Aranese) yang digunakan di Katalonia, Basque(Euskera) yang digunakan di Pais Basque, dan Galicia(Gallego) yang digunakan di Galicia. Bahasa ini umumnya digunakan sebagai bahasa resmi dan bahasa sehari-hari. Misalnya di wilayah Katalonia, papan nama jalan semuanya menggunakan istilah Catalan carrer, bukan bahasa Spanyol calle.

Penggunaan bahasa Spanyol sendiri juga sangat unik di setiap daerah. Misalnya di wilayah Andalucia, ada aksen unik yang diberi julukan se come letra (“makan huruf”). Misalnya mas o menos (kurang lebih) yang harusnya dilafalkan /mas-o-menos/, di Andalucia dilafalkan menjadi /mah-oh-menoh/. Demikian halnya dengan dos (dua) jadi /doh/, dan  esta (itu) jadi /ehta/.

Meskipun demikian, bahasa Spanyol kebanyakan dapat dipahami oleh masyarakat di seluruh penjuru Spanyol. Jadi apabila teman-teman ingin mempersiapkan kemampuan bahasa sebelum berangkat ke Spanyol, pilihan bahasa Spanyol adalah pilihan yang terbaik.

Belanja dan Rebajas

Kita tidak perlu khawatir jika tidak membawa banyak baju ke Spanyol karena Spanyol merupakan ‘Headquarter’ dari berbagai brand terkenal, seperti Zara, Mango, Pull and Bear, Massimo Dutti, dan Stradivarius! Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah bila dibandingkan dengan di Indonesia, apalagi saat rebajas alias SALE!

Misalnya sepotong kemeja bisa dibeli dengan harga 3 € di Bershka. Di Indonesia belum tentu bisa mendapatkan baju tersebut dengan harga yang sama. Tetapi kita jangan sampai overshop karena jatah bagasi juga terbatas!

Musim rebajas biasanya berlangung dua kali setahun, yakni pada bulan Juli – Agustus dan bulan Januari – Februari